Berbagi Ilmu, Tips dan Trik, Berbagi Pengetahuan di Bidang Sains dan Teknologi

October 08, 2016

Jenis-jenis Website


Jenis website

Website merupakan suatu media yang berada di jaringan internet yang berisi informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya. Di internet, orang bisa memposting apa saja secara bebas. Namun sebenarnya sudah ada pengklasifikasian khusus mengenai fungsi dan informasi yang terkandung di dalam website tersebut.



Website Statis

Halaman website statis tidak akan mengalami perubahan konten (isi website) maupun layout saat terjadi permintaan data ke web server. Halaman hanya akan berubah jika pengelola melakukan perubahan terhadap konten website secara manual.

Perubahan biasanya dilakukan menggunakan bantuan program text editor atau program desain website seperti Adobe Dreamweaver. Setiap informasi yang ditampilkan di website statis diatur dengan bahasa markup seperti HTML. Untuk itu jika dibutuhkan perubahan sekecil apapun, maka hanya bisa dilakukan oleh web designer atau web programmer.

Halaman website statis jauh lebih sederhana, cenderung lebih aman dari serangan hacker, tidak rentan dari kesalahan teknis, dan lebih mudah dibaca oleh search engine (eg:Google).

Kelebihan Website Statis

  • Cepat untuk dikembangkan
  • Efisien untuk dikembangkan
  • Efisien saat disimpan pada web hosting

Kekurangan Website Statis

  • Membutuhkan tenaga ahli khusus untuk melakukan perubahan
  • Situs menjadi kurang bermanfaat bagi pengunjung
  • Konten website yang usang

Website Dinamis

Website dinamis memiliki konten yang bisa beradaptasi menyesuaikan interaksi dari pengunjung. Perubahan pada data dijalankan oleh aplikasi secara berkala, seperti pada website berita. Perubahan-perubahan tersebut bisa dilakukan dengan teknik client-side scripting, menggunakan bahasa pemrograman web(Javascript, ActionScript, DHTML).

Dengan client-side scripting konten pada halaman website bisa dirubah dengan cepat pada komputer pengunjung tanpa meminta halaman baru ke web server. Kebanyakan website dinamis dikembangkan dan dijalankan pada web server dengan bahasa pemrograman server-side scripting(ASP, JSP, Perl, PHP, Python). Baik bahasa pemrograman client maupun server-side digunakan pada website yang selalu mengalami perubahan konten dan memiliki fitur interaktif yang kompleks.

Website dinamis menawarkan fleksibilitas yang banyak, tapi proses untuk menjalankan halaman website dengan gabungan konten yang unik pada setiap halaman membutuhkan web server canggih berkecepatan tinggi. Bahkan server yang memadai pun bisa kewalahan jika mendapatkan banyak permintaan data dari website dinamis dalam waktu yang singkat.

Konten dalam website dinamis harus dioptimasi secara khusus agar lebih ramah dengan search engine, ini merupakan kekurangan lain dari website dinamis.

Keuntungan Website Dinamis

  • Memiliki banyak fitur tambahan
  • Lebih mudah untuk dikembangkan
  • Lebih mudah menambah konten baru yang menarik pengunjung dari search engine
  • Memiliki fitur yang memudahkan pengelola dan pengguna untuk bekerjasama

Kekurangan Website Dinamis

  • Membutuhkan waktu lama dan dana lebih untuk pengembangan
  • Membutuhkan biaya hosting lebih mahal

Mayoritas website dari era awal internet memiliki desain statis, tapi kini semakin banyak orang yang sadar akan banyak kelebihan website dinamis. Website dinamis memiliki fitur lebih banyak dan juga memberikan kesan profesional dan pengalaman menarik bagi pengunjung website Anda. 

Mungkin masih banyak dari Anda yang mengganggap semua website itu sama. Tapi tahukah anda bahwa website itu memiliki beberapa jenis website berdasarkan pada fungsinya?

Untuk memudahkan anda menentukan website apa yang anda butuhkan, kita akan coba mengelompokkan jenis-jenis website yang ada berdasarkan fungsi/tujuan utamanya saja, sedangkan fungsi lainnya dapat kita anggap sebagai fungsi atau fitur tambahan. Dari jenis-jenis website yang ada, anda bisa memilih beberapa jenis website untuk diintegrasikan sesuai dengan kebutuhan.



Brochure Sites

Brochure sites bisa jadi contoh website yang paling sederhana dan sering dikenal sebagai company profile sites. Biasanya, konten website sejenis ini terdiri dari basic content (about us,contact form,products and services,etc.). Contoh: http://progresstech.co.id/



E-Commerce Sites

E-Commerce merupakan salah satu tipe situs/halaman yang cukup kompleks di mana termasuk di dalamnya ada proses kartu kredit, mail management, product gallery, dan masih banyak lagi.

Entertainment Sites

Jika anda mencari website yang berhubungan dengan hiburan (entertainment), maka yang akan anda sering temui adalah website promosi, website game online, website film/bioskop, dan website untuk sebuah group band atau penyanyi. Contoh: http://kapanlagi.com/



News Sites

News Sites merupakan sebuah website portal berita yang ditangani dan secara rutin diupdate oleh tim redaksi internal. Contoh: http://kompas.com/, http://okezone.com/



Blogs

Pengertian blog merupakan sebuah wadah online sebagai situs web yang terdiri dari halaman-halaman yang memuat berbagai tulisan dalam format teks yang bisa disisipi gambar dan yang lainnya ditampilkan dengan aplikasi web berupa sistem manajemen konten dari setiap topik yang ditulis untuk disajikan sebagai bentuk informasi. Contoh: http://blogger.com/, http://wordpress.com/.



Community Sites

Pengertian situs komunitas (Community Sites) adalah tempat berkumpulnya orang-orang yang ingin bersosialisasi melalui pembentukan sebuah komunitas. Di situs ini, user dapat saling bertukar informasi dan membentuk group-group untuk bersosialisasi. Biasa kita sering dengar dengan istilah forum. Contoh: http://kaskus.co.id/, http://indogamers.com/, http://stackoverflow.com/



Educational Sites

Website pendidikan sebagai sarana personalisasi hubungan antara pusat dan komunitas pendidikan(murid/mahasiswa) agar dapat saling berkomunikasi dan menyebarkan informasi berkaitan dengan pendidikan secara luas. Contoh: http://student.ubm.ac.id/, http://binusmaya.binus.ac.id/



Applications Sites

Applications Sites adalah suatu aplikasi yang diakses menggunakan penjelajah web melalui suatu jaringan seperti Internet atau intranet. Ia juga merupakan suatu aplikasi perangkat lunak komputer yang dikodekan dalam bahasa yang didukung penjelajah web (seperti HTML, JavaScript, AJAX, Java, dll) dan bergantung pada penjelajah tersebut untuk menampilkan aplikasi. Contoh: https://eproc.pertamina.com/

Hybrid Sites

Pada kenyataannya setiap project yang dibuat akan digabungkan dengan semua tipe-tipe website yang sudah dijabarkan sebelumnya



Beberapa jenis model usaha e-Commerce adalah sebagai berikut :

Brokerage

Karakteristiknya:

  1. Disebut “market makers”, menghubungkan pembeli dan penjual dan melakukan fasilitasi transaksi
  2. Bisa dalam kelompok B2B, B2C ataupun C2C
  3. Biasanya mengenakan fee atau komisi pada setiap transaksi



Advertising

Karakteristiknya:

  1. Pengembangan dari model usaha tradisional penyiaran
  2. Berupa website yang menyediakan content dan jasa (email, chat, forums) yang dipadukan dengan pesan-pesan komersial (iklan) dalam berbagai bentuk (banner)
  3. Bisa sebagai content creator atau content distributor/provider
  4. Model dapat sukses bila viewer-traffic-nya besar atau sangat specific



Merchant

karakteristiknya :

  1. Usaha yang menjual produk secara grosir atau eceran dengan memanfaatkan internet sebagai sarana interaksi
  2. Transaksi dapat terjadi berdasarkan harga terdaftar (list price) ataupun lelang.
  3. Virtual Merchant atau e-tailer adalah usaha retail yang hanya beroperasi pada internet



Manufacturer (direct)

Karakteristiknya: 

  1. Model dimana suatu manufaktur (penghasil produk/jasa) bertransaksi dengan pembelinya secara langsung sehingga memotong jalur distribusi
  2. Umumnya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan layanan pelanggan



Affiliate

Karakteristiknya:

  1. Memberikan insentif finansial kepada situs situs mitra afiliasi yang bekerja sama dalam jaringan
  2. Insentif diberikan sesuai dengan unjuk kerja yang disebut click-through dimana konsumen akan memasuki situs melalui  situs situs mitra-mitra (web surfing)





Community

Karakteristiknya:

  1. Model yang menggandalkan loyalitas dari pemakai (anggota dari suatu komunitas tertentu)
  2. Penghasilan didapatkan dari penjualan produk atau jasa terkait dengan kegiatan komunitas (buku, training, konferensi dll.) dan/atau sumbangan sukarela



 download file pdf nya disini
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Pages