Data ditransfer melalui path komunikasi tunggal pada transmisi data secara serial dimana tiap elemen pensinyalan dapat berupa :
• Kurang dari 1 bit : misalnya dengan
pengkodean Manchester
• 1 bit : NRZ-L dan FSK adalah
contoh-contoh analog dan digital
• Lebih dari 1 bit : QPSK sebagai
contohnya.Synchronisasi adalah salah satu tugas utama dari komunikasi data.
Suatu transmitter mengirim message 1 bit pada suatu waktu melalui suatu medium
ke receiver. Receiver arus mengenal awal dan akhir dari blok-blok bit dan juga
harus mengetahui durasi dari tiap bit sehingga dapat men-sampel line tersebut
dengan timing yang tepat untuk membaca tiap bit.
Transmisi
Asynchronous
Transmisi
Asynchronous ini sering juga diistilahkan dengan Asynchronous Transfer Mode
(ATM). Mode ini paling sering digunakan untuk mengirimkan dan menerima data
antar dua alat. Pada mode ini berarti clock yang digunakan oleh kedua alat,
tidak bekerja selaras satu dengan lainnya. Dengan demikian, data harus
berisikan informasi tambahan yang mengijinkan kedua alat menyetujui kapan
pengiriman data dilakukan. Dengan demikian, proses transfer dapat dilakukan
dengan waktu yang berbeda-beda.
Keuntungan
menggunakan Transmisi Asynchronous, yaitu:
Ø Standar ITU-T untuk cell-switching : informasi untuk
multi-service (suara,data, video) ditransfer dalam bentuk ‘cell’ (paket dengan
ukurantertentu/fixed)
Ø ATM mengkombinasikan keunggulan circuit-switching dengan
packet-switching
Ø Circuit-switching : guaranteed capacity and constant
transmission delay
Ø Packet-switching : flexibility and efficiency for
intermittent traffic
Ø Bandwidth/bit rate : dari beberapa megabit/detik (Mbps)
sampai beberapa gigabit/second (Gbps)
Ø ATM lebih efisien dibandingkan dengan teknologi synchronous
seperti TDM Dianggap sebagai metoda transfer paling unggul untuk Broadband
ISDN.
Komunikasi
asynchronous sederhana dan murah tetapi memerlukan tambahan 2 sampai 3 bit per
karakter untuk synchronisasi. Persentase tambahan dapat dikurangi dengan
mengirim blok-blok bit yang besar antara start dan stop bit, tetapi akan
memperbesar kumulatif timing error. Solusinya yaitu transmisi synchronous.
Synchronous
Transmission
Synchronous
transmission ini dikenal juga dengan istilah synchronous transfer mode (STM).
Proses pengirim dan penerima diatur sedemikian rupa agar memiliki pengaturan
yang sama, sehingga dapat dikirimkan dan diterima dengan baik antar alat
tersebut. Umumnya pengaturan ini didasarkan terhadap pewaktuan dalam
mengirimkan sinyal. Pewaktuan ini diatur oleh suatu denyut listrik secara
periodik yang disebut dengan clock atau timer.
Pengaturan
clock merupakan suatu yang sangat penting dalam setiap aspek pada komunikasi
dengan menggunakan sistem komputer, baik itu pada komputer itu sendiri maupun
dengan bagian luar yang terhubung dengan computer untuk pemrosesan data.
Pada
metode ini, clock antar pengirim dan penerima harus benar-benar sama dan
akurat. Clock yang ada pada penerima akan memberitahu kepada clock yang ada
pada penerima kapan proses serah terima dilakukan. Dengan adanya keakuratan
clock ini, clock yang ada pada pengirim dan clock yang ada pada pada penerima
akan melakukan proses secara bersamaan.
Dengan
transmisi synchronous, ada level lain dari synchronisasi yang perlu agar
receiver dapat menentukan awal dan akhir dari suatu blok data. Untuk itu, tiap
blok dimulai dengan suatu pola preamble bit dan diakhiri dengan pola postamble
bit. olapola ini adalah kontrol informasi. Frame adalah data plus kontrol
informasi. Format yang tepat dari frame tergantung dari metode transmisinya,
yaitu :
a.
Transmisi character-oriented
Blok
data diperlakukan sebagai rangkaian karakter-karakter (biasanya 8 bit
karakter). Semua kontrol informasi dalam bentuk karakter. Frame dimulai dengan
1 atau lebih ‘karakter synchronisasi’ yang disebut SYN, yaitu pola bit khusus
yang memberi sinyal ke receiver bahwa ini adalah awal dari suatu blok.
Sedangkan untuk postamble-nya juga dipakai karakter khusus yang lain. Jadi
receiver diberitahu bahwa suatu blok data sedang masuk, oleh karakter SYN, dan
menerima data tersebut sampai terlihat karakter postamble. Kemudian menunggu
pola SYN yang berikutnya. Alternatif lain yaitu dengan panjang frame sebagai
bagian dari kontrol informasi; receiver menunggu karakter SYN, menentukan
panjang frame, membaca tanda sejumlah karakter dan kemudian menunggu karakter
SYN berikutnya untuk memulai frame berikutnya.
b.
Transmisi bit-oriented
Blok
data diperlakukan sebagai serangkaian bit-bit. Kontrol informasi dalam bentuk 8
bit karakter. Pada transmisi ini, preamble bit yang panjangnya 8 bit dan
dinyatakan sebagai suatu flag sedangkan postamble-nya memakai flag yang sama
pula. Receiver mencari pola flag terhadap sinyal start dari frame. Yang diikuti
oleh sejumlah kontrol field. Kemudian sejumlah data field, kontrol field dan
akhirnya flag-nya diulangi. Perbedaan dari kedua metode diatas terletak pada
format detilnya dan kontrol informasinya.
Keuntungan
transmisi synchronous :
Ø Efisien dalam ukuran blok data; transmisi asynchronous
memerlukan 20% atau lebih tambahan ukuran.
Ø Kontrol informasi kurang dari 100 bit.
untuk download filenya klik disini
0 komentar:
Post a Comment