Jakarta - Asus termasuk salah satu produsen PC yang
berhasil terjun ke industri smartphone melalui Zenfone. Untuk
mempertahankan eksistensinya, mereka berusaha naik kelas melalui Zenfone
3.
Ya, naik kelas. Jika Zenfone 2 terbuat dari plastik, maka Zenfone 3 ini di-upgrade
tampilannya dengan material kaca dipadu frame metal. Jeroannya pun di
atas kertas terbilang lumayan. Bagi yang penasaran, berikut kesan
pertama menggunakan Zenfone 3 versi 5,2 inch.
Desain
Dijual
Rp 4,1 juta, Zenfone 3 berhasil menampilkan aura premium yang mungkin
mengecoh orang yang mengira harganya lebih mahal. Bagian belakangnya
dari kaca yang melengkung di kedua sisinya, memudahkan genggaman tangan.
Oh
ya, sisi sisi depannya pun ikut-ikutan melengkung, mengingatkan akan
desain Galaxy S6 dan flagship Samsung generasi berikutnya. Dimensi
Zenfone 3 pun cukup tipis.
Meski punya wujud menarik di kelasnya, ada beberapa catatan. Yaitu
cukup licin serta mudah kotor dengan bekas sentuhan jari. Lalu, tombol
kapasitifnya ternyata tak bisa menyala sehingga menyulitkan dalam
situasi gelap. Satu lagi, kamera belakang yang ditempatkan di atas
pemindai sidik jari lumayan menonjol.
Layar & Software
Zenfone
3 versi 5,2 inch ini mengusung resolusi full HD 1920 x 1080 pixel
teknologi Super IPS+. Tidak ada komplain berarti, layarnya itu mampu
menampilkan obyek secara jernih dan tajam, sesuai ekspektasi pengguna
pada layar Full HD.
Sistem operasinya Android 6.0 Marshmallow dengan kustomisasi ZenUI
3.0. Kekurangannya mungkin adalah ada cukup banyak software bawaan atau
bloatware yang memakan memori meski mungkin ujung-ujungnya tak terlalu
berguna.
Meski tidak sesimpel stock Android, ZenUI 3.0
masih termasuk mudah digunakan dan menarik penampilannya di kesan
pertama pemakaian, dengan ikon-ikon ukuran cukup besar. Juga mudah
diubah lagi penampilannya sesuai selera, antara lain melalui Theme
Store.
Hardware
Zenfone 3 versi adalah
ponsel pertama yang dibekali prosesor Snapdragon 625. Ia ditunjang GPU
Adreno 506 serta RAM 3 GB. Meski jelas tidak segarang Snapdragon 820,
Snapdragon 625 adalah generasi baru chip entry level yang lebih gegas
daripada Snapdragon 615 atau 617 yang hadir sebelumnya.
Penggunaan
dalam taraf biasa, misalnya browsing, mendengar musik, sampai berpindah
pindah aplikasi tergolong lancar. Demikian pula saat main Pokemon Go
yang sudah disertakan sebagai game bawaan. Tentu perlu pengujian lebih
mendalam untuk benar-benar mengetahui performanya.
Speaker yang ditempatkan di bagian kanan bawah mampu mengeluarkan
suara yang mantap. Kemudian adanya port USB Type C adalah kabar baik
karena digadang akan menjadi standar baru di jagat smartphone.
Memori
internal Zenfone 3 yang sebesar 32 GB lumayan lega untuk menyimpan data
dan masih bisa ditambah microSD sampai kapasitas 256 GB. MicroSD itu
bisa diletakkan di slot kedua kartu SIM.
Kemudian, hidup mati
handset ini ditunjang dengan baterai 2.600 mAh. Sepertinya daya tahannya
cukup awet dan bisa bertahan seharian dalam pemakaian normal.
Kamera
Asus
coba menggembar-gemborkan kemampuan kamera Zenfone 3 sebagai salah satu
nilai jualnya. Kamera utamanya resolusi 16 megapixel dengan sensor Sony
IMX298 dan aperture f/2.0 dipadu kamera depan 8 megapixel.
Beragam
fitur dijejalkan, sebut saja 4 axis Optical Image Stabilization (OIS),
Dual LED flash, sampai laser autofocus. Diuji sekilas, kamera tersebut
memang mampu menghasilkan jepretan dengan warna dan detail mirip
aslinya. Juga mampu mengunci fokus secara cepat.
Di kondisi malam atau low light pun tidak mengecewakan, malah hasilnya cukup mengejutkan. Overall di
kelasnya, kemampuan kamera Zenfone 3 terlihat menjanjikan. Sudah
mendukung pula rekaman video 4K. Berikut beberapa hasil jepretan Zenfone
3.
Kesan Pertama
Soal desain, Asus bisa
dibilang cukup berhasil naik kelas di Zenfone 3. Dari tampilannya itu
saja berpotensi memikat banyak calon konsumen. Terutama fans
Asus yang sebelumnya menggenggam Zenfone 2, pasti merasakan perubahan
desain yang signifikan. Kameranya juga lebih dapat diandalkan.
Memang prosesornya mungkin bisa lebih garang, taruhlah Snapdragon 820 sekalian atau harganya bisa lebih ditekan. Tapi overall, agaknya tidak ada kekurangan besar di Zenfone 3. Tidak spektakuler memang, tapi di kelasnya, Zenfone 3 layak jadi pilihan.
0 komentar:
Post a Comment